Sinar Mulia Plasindo Lestari

Belanda

Agrikultur Raksasa dan Eksportir Terbesar Ke-2 Ternyata Negara Kecil

Agrikultur raksasa dan eksportir terbesar ke-2 di dunia ternyata adalah negara kecil yang luasnya bahkan tidak melebihi provinsi Jawa Timur.

Belanda adalah Negara yang terletak di Eropa Barat dengan luas wilayah mencapai 41.543 km²; berbatasan dengan Belgia di Selatan, laut Utara di bagian Utara dan Barat serta Jerman di bagian Timur. Negara ini, luasnya tidak lebih dari luas provinsi Jawa Timur yang mencapai 47.927 km². Daratan Belanda tidak memiliki gunung dan tanahnya relative datar.

Negara ini terkenal dengan bunga tulip dan kincir anginnya. Ada sekitar lebih dari 1.000 kincir angin yang masih berdiri sejak tahun 1850. Kincir angin ini digunakan sebagai sumber pemasok energi untuk tanggul juga pompa penahan banjir dan air pasang dikarenakan sepertiga datarannya terletak lebih rendah dari air laut.

Yang luar biasa adalah, meskipun wilayahnya kecil dan padat penduduk, nyatanya Belanda merupakan salah satu produsen hasil pertanian terbesar di dunia. Belanda mengekspor berbagai jenis sayuran, buah-buahan, bunga, daging, susu, dan keju senilai 65 miliar Euro setiap tahunnya.

Dilansir dari Alux.com, Belanda merupakan eksportir keju terbesar dunia, yang memberikan keuntungan hingga 7 miliar Euro per tahun. Bahkan hampir 80% umbi bunga dunia berasal dari Belanda, dan kebanyakan merupakan tulip. Belanda juga memang eksportir bunga tulip terbesar di dunia.

Belanda_Ekspor_Tulip

Agrikultur Belanda

Karena luas negaranya yang kecil dan sangat padat penduduk, lahan yang tersedia di sana pun menjadi terbatas dan mahal. Hal ini membuat masyarakat di sana harus lebih efisien dalam memanfaatkan lahan mereka. Kepadatan penduduknya memaksa masyarakatnya memproduksi bahan pangan lebih banyak setidaknya cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Belanda
Peternakan_di_Belanda

Keterbatasan ini menyebabkan terjadinya kompetisi di antara para petani dan memicu munculnya inovasi serta teknologi agrikultur. Salah satunya adalah tentang memanfaatkan lahan yang tersedia tetapi mampu menghasilkan produksi pangan yang berlimpah.

Belanda telah berhasil menciptakan dunia agrikultur terdepan.

Sebagian besar sektor pertanian bahkan sudah dimekanisasi dan terkomputerisasi, oleh karena itu hanya 2% dari angkatan kerja yang dipekerjakan tetapi masih banyak surplus pangan yang diproduksi.

Tanah yang datar juga subur, serta iklim yang sedang membuat kondisi pertanian Belanda bagus untuk ditanami dan digunakan berternak. Bertani dan berternak bisa dilakukan dengan efektif dan relative mudah.

Revolusi agrikultur Belanda merupakan bukti nyata perubahan metode pertanian cerdas.

Pemimpin Agrikultur Dunia

Pernah terbayang bagaimana negara kecil bisa memberi makan dunia?

Sistem pertanian atau agrikultur Belanda benar-benar telah mencapai level yang berbeda dari negara lain. Mereka menciptakan inovasi dan metode pertanian yang belum pernah dicapai oleh siapapun sebelumnya.

Pertanian_Modern

Belanda telah menjadi raksasa pertanian dengan menunjukkan gambaran masa depan agrikultur. Lebih dari setengah tanah negara ini digunakan untuk pertanian dan hortikultura. Ada lebih dari 5.300 perusahaan pertanian/pangan, serta beberapa lokasi produksi atau R&D utama terbesar di dunia.

Sektor ini didorong oleh lembaga penelitian kelas dunia untuk inovasi makanan, universitas kedokteran dan berbagai kemitraan publik-swasta antara sains, industri dan pemerintah.

Negara Eksportir Ke-2 Terbesar di Dunia

Bukan tanpa sebab, Belanda dijuluki pemimpin agrikultur dunia dan menjadi ekportir pangan terbesar setelah Amerika Serikat.

1. Teknologi Agrikultur

Alasan utama ialah kondisi tanah Belanda yang subur dan datar. Suhu dan iklim yang sedang, mempermudah pertumbuhan tanaman dan pemeliharaan ternak juga unggas. Masyarakat

Belanda menjadi sangat bergantung pada teknologi pertanian terbaru. Mereka menggunakan robot untuk mengambil buah-buahan, memiliki pengolah dan pemisah daging otomatis, robot digunakan untuk pemrosesan sayuran. Fokus utamanya masih pada pertanian berkelanjutan dengan tetap memperhatikan tanggung jawab lingkungan dan sosial.

2. Edukasi

Belanda fokus untuk mendidik tenaga kerja pertanian dan tenaga kerja mereka dengan teknologi dan penelitian terbaru.  Universitas Wageningen adalah universitas nomor satu di dunia untuk studi pertanian, pendidikan dan penelitian. Industri makanan dan minuman terbesar memiliki laboratorium penelitian dan pengembangan mereka di Belanda. Heinz dan Danone juga memiliki tanah penelitian mereka di Belanda.

3. Lokasi Geografi

Belanda terletak di Eropa tengah yang merupakan tempat ideal bagi eksportir secara geografis.

4. Infrastruktur

Belanda memiliki infrastruktur logistik dan pasokan tertinggi yang luar biasa. Bangsa Belanda telah menjadi ahli di bidang perdagangan. Mereka memiliki keuntungan yang sangat minim namun tetap saja mereka telah mengembangkan sektor pertanian yang berkelanjutan dan menguntungkan sambil berdiri di posisi ke-2.

Industri pertanian Belanda memiliki kekayaan bersih 85 miliar Euro pada tahun 2021. Belanda mengekspor produk makanannya ke daerah-daerah yang jauh seperti telur organik ke Amerika dan pir ke Vietnam. Jerman menerima 25 persen dari semua ekspor pertanian dari Belanda.

5. Ekonomi

Ekonomi Belanda terutama bergantung pada sektor pertanian dan ekspornya. Mereka memiliki 83% dari PDB yang dialokasikan untuk sektor pertanian. Mereka memiliki ekonomi terbesar ke-6 di Uni Eropa. Pasar Forex adalah faktor penting dalam memperkirakan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan dan keuntungan dari ekspor.

6. Statistik

Pertumbuhan sektor pertanian Belanda mencerminkan peningkatan ekonomi Belanda yang lebih luas. Laporan statistik tentang ekonomi Belanda sangat mengesankan. Mereka ditempatkan setelah AS berdiri sebagai eksportir makanan terbesar ke-2 di dunia dan ditempatkan di eksportir pertama buah-buahan dan sayuran.

7. Penelitian terbaru

Sebagai permintaan untuk industri perunggasan terutama industri ayam, industri Belanda telah mengembangkan teknologi terbaru untuk meningkatkan dan memaksimalkan produksi unggas sambil sepenuhnya memastikan kesehatan dan keselamatan dan kondisi manusiawi.

Mereka juga telah mengembangkan ayam pedaging berteknologi tinggi yang dapat menampung hingga 150.000 burung pada saat yang sama dari panen hingga penetasan.

Metode Pertanian Berkelanjutan

Jika di Indonesia, petani adalah pelaku tani yang berhubungan langsung dengan ladangnya, berbeda dengan petani Belanda. Petani di Belanda biasanya duduk di kabin pemanen besar di depan panel instrumen yang layak untuk perusahaan kapal luar angkasa.

Mereka menggunakan drone untuk memantau ladangnya dari area ketinggian. Lalu ada traktor tanpa pengemudi berkeliaran di area ladang serta quadcopter, yang nantinya mampu memberikan pembacaan terperinci tentang kimia tanah, kadar air, nutrisi, dan pertumbuhan, mengukur kemajuan setiap tanaman.

Penggunaan_Drone_Pada_Pertanian

Hampir dua dekade yang lalu, Belanda membuat komitmen nasional untuk pertanian berkelanjutan di bawah seruan “Dua kali lebih banyak makanan menggunakan setengah dari banyak sumber daya.”

Di wilayah pertanian utama negara ini, hampir tidak ada tambalan kentang, tidak ada rumah kaca, tidak ada lumbung babi yang tidak terlihat dari gedung pencakar langit, pabrik, atau hamparan perkotaan. Lebih dari setengah luas lahan negara digunakan untuk pertanian dan hortikultura.

Geografis_Belanda

Tidak ada pestisida yang digunakan dan pertanian menyalurkan limbah CO2 ke rumah kaca dari kilang minyak lokal, yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh, dan yang mengurangi karbon dioksida yang dilepaskan ke atmosfer.

Rumah kaca memiliki atap kaca ganda untuk menghemat panas serta lampu LED, yang berarti tanaman dapat terus tumbuh sepanjang malam. Dan Menggunakan energi panas bumi untuk memanaskan rumah kaca, dan tanaman tumbuh dalam sistem hidroponik untuk menggunakan lebih sedikit air.

Belanda menggunakan semua teknik baru dan semua inovasi dengan dampak minimum terhadap lingkungan.

Selain pengekspor keju dan umbi bunga terbesar, Belanda juga merupakan pengekspor kentang dan bawang bombay terbesar di dunia dan pengekspor sayuran terbesar kedua secara keseluruhan dalam hal nilai. Lebih dari sepertiga dari semua perdagangan global benih sayuran berasal dari Belanda.

Pada tahun 2050, Bumi diprediksi akan menjadi rumah bagi sebanyak 10 miliar orang. Jika peningkatan besar-besaran dalam hasil pertanian tidak tercapai, diimbangi dengan penurunan besar-besaran dalam penggunaan air dan bahan bakar fosil, satu miliar atau lebih orang mungkin akan menghadapi kelaparan. Kelaparan bisa menjadi masalah paling mendesak di abad ke-21, dan para visioner percaya bahwa mereka telah menemukan solusi inovatif.

Optimismenya bertumpu pada umpan balik dari lebih dari seribu proyek WUR (Wageningen University & Research) di lebih dari 140 negara dan pada pakta formalnya dengan pemerintah dan universitas di enam benua untuk berbagi kemajuan dan mengimplementasikannya.

Mengikuti Jejak Raksasa Pertanian

Level Belanda adalah apa yang selama ini orang-orang bayangkan di dunia masa depan dengan kecanggihan peralatan teknologinya. Negara kecil ini memberikan contoh kepada dunia tentang bagaimana memanfaatkan sumber daya yang minim bisa memberikan hasil yang maksimal.

Keterbukaan Belanda terhadap teknologi informasi benar-benar membawa kemajuan bagi negaranya.

Teknologi_Agrikultur
Agrikultur

Negara ini sangat fokus dalam hal memberdayakan keterbatasan sumber yang ada. Terbukti dari pemanfaatan lahan yang lebih banyak digunakan untuk lading pertanian. Sektor pertanian adalah sektor yang paling banyak berdiri di Belanda.

Negara ini juga banyak melakukan riset dan penelitian terutama dalam hal inovasi dan pengembangan teknologi agrikultur. Mengedukasi tenaga pertanian dan tenaga kerja mereka dengan teknologi terbaru adalah salah satu prioritas mereka.

Bisa jadi, awal mula Belanda menciptakan inovasi agrikultur mereka tujuannya ialah agar semua kebutuhan penduduknya yang padat dapat terpenuhi. Hebatnya, Belanda telah jauh melampaui tujuannya itu, bahkan mampu memenuhi kebutuhan negara lain. Negara kecil ini mampu memberi makan dunia dari hasil pertaniannya yang hanya bermodalkan lahan yang tidak seluas negara lain.

Kesadaran Belanda terhadap pentingnya menjaga lingkungan juga menjadi latarbelakang dari terciptanya inovasi cerdas metode pertanian yang berkelanjutan. Jika saja mereka hanya memikirkan bagaimana menghasilkan panen dalam jumlah banyak tanpa memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan, mungkin keberhasilan Belanda hanya terjadi dalam kurun waktu yang singkat.

Kerterbatasan mencolok yang dimiliki oleh Belanda tidak menjadikan negara ini ketergantungan dengan negara lain. Justru sebaliknya, dan ini adalah hal hebat yang sudah diakui satu dunia.

Bayangkan, jika Indonesia mampu mengadopsi metode cerdas negara tersebut akan sebanyak apa hasil yang akan didapatkan. Bukan hal yang mustahil ranking Indonesia menjadi eksportir pangan akan naik drastis. Lebih lagi bisa mengikuti jejak Belanda dalam memasok serta memenuhi kebutuhan negara lain.

Julukan negara terkaya bukan lagi menjadi omong kosong belaka.

Mereka yang menginginkan kemajuan adalah mereka yang berani dan siap mengikuti perkembangan jaman.

Ayu Puspita Sari

Content Writer

Berikan Komentar

Tayangan SMPL